Wisata Air Terjun Coban Rondo Malang, Awal Kisah Dewi Anjarwati Jadi Janda

Wisata Air Terjun Coban Rondo Malang, Awal Kisah Dewi Anjarwati Jadi Janda

Wisata air terjun Coban Rondo yang ada di daerah Pandansar, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang Jawa Timur. Merupakan salah satu destinasi wisata yang terkenal di daerah Malang dan mempunyai daerah yang sangat asri juga indah membuat suasana senang saat mengunjunginya.

Tinggi dari air terjun Coban Rondo yaitu sekitar 84 meter dan memiliki debit air yang sangat besar. Daerah tersebut berada di ketinggian 1.135 meter diatas permukaan laut dan suhu sejuk pada lokasi yang ada di sekitar kawasan wisata tersebut. Air terjun Coban Rondo memiliki sumber mata air dari cemoro dudo yang letaknya tidak jauh dari airi terjun Coban Rondo di bawah kaki lereng Gunung Kawi Malang.

Wisata air terjun Coban Rondo mempunyai arti sendiri, keindahan panorama air terjun Coban Rondo sangat menawan dan keindahan alam yang ada disana begitu tampak eksotis. Asal mula air terjun Coban Rondo berasal dari cerita asmara dari pasangan pengantin yang hidup di daerah air terjun tersebut. Pasangan pengantin itu bernama Dewi Anjarwati yang hidup di sekitar Gunung Kawi bersama Raden Baron Kusuma yang berasal dari Gunung Anjasmoro.

Saat itu pasangan pengantin sudah memasuki usia pernikahannya selama 36 hari, dalam bahasa jawanya selapan. Dewi Anjarwati mengajak Raden Baron Kusuma berkunjung menuju rumah mertuanya di Gunung Anjasmoro. Dalam adat jawa apabila usia pengantin masih selapan belum boleh untuk meninggalkan rumah dengan jarak yang cukup jauh.

Saat sebelum mereka berangkat kedua orang tuan dari Raden Baron Kusuma telah melarangnya, namun keduanya tidak mematuhina. Saat di tengah perjalanan keduanya bertemu dengan Jokok Lelono, dan laki-laki ini terpikat dengan kecantikan Dewi Anjarwati.

Pada akhirnya Raden Baron Kusuma memerintahkan semua anak buahnya untuk melindungi dan menyembunyikan Dewi Anjarwati pada daerah yang aman. Saat itu air terjun yang disebut Coban adalah daerah yang cukup aman untuk bersembunyinya Dewi Anjarwati.

Setelah itu Raden Baron Kusuma dan Joko Lelono bertarung hebat demi memperebutkan Dewi Anjarwati. Tetapi pada pertarungan itu keduanya tewas dan membuat Dewi Anjarwati pada akhirnya menjadi janda. Dari awal cerita tersebut air terjun itu disebut dengan Coban Rondo.

Indahnya Air Terjun Api Di Taman Nasional Yosemite, California, Amerika Serikat

Indahnya Air Terjun Api Di Taman Nasional Yosemite, California, Amerika Serikat

Situspokerdamai.co – Bagi para pecinta alam, Berlibur sambil menjelajahi indahnya alam bebas tentu menjadi hal yang paling diinginkan. Bagaimana tidak, dengan menjelajahi alam, tentu kamu bisa melihat keindahan dan eksotisnya penampilan alam bebas seperti air terjun, gunung, hutan belantara maupun hal-hal lainnya.

Indonesia sendiri memiliki banyak sekali wisata alam yang membuat para traveler dari luar negeri rela untuk menginjakkan kaki mereka di nusantara demi bisa menikmati keindahan alam negara kita ini. Sebagai negara yang dikelingi oleh pegunungan, tentu banyak wilayah Indonesia yang menyajikan panorama alam dengan pegunungan yang indah serta air terjun yang mengalir dari pegunungan.

Berbicara soal air terjun, ternyata ada satu buah air terjun yang sangat fenomena karena memiliki panorama bak lava yang mengalir. Air terjun ini terletak di Taman Nasional Yosemite, California, Amerika Serikat. Bahkan keunikan fenomena alam ini membuat air terjun ini lebih dikenal dengan sebutan air terjun api.

Eitss, Jangan salah sangka dulu, air terjun api sebenarnya bukan merupakan lava yang mengalir melainkan air biasa. Namun pantulan cahaya oranye pada air terjun tersebut terlihat layaknya api yang menyala sehingga lebih dikenal dengan sebutan air terjun api. Fenomena alam ini biasanya bisa dilihat ketika memasuki pertengahan hingga akhir bulan Februari.

Pergantian dari musim dingin ke musim semi membuat air terjun yang sebelumnya bersalju ini menjadi terlihat eksotis dan menakjubkan. Namun warna oranye yang tampak menyala tidak bisa dilihat setiap hari karena harus didukung dengan langit yang ceah serta posisi matahari harus tepat berada di sudut kanan langit bagian barat sehingga menciptakan ilusi air yang mengalir tampak seperti api yang menyala.

Namun fenomena ini tidak berlangsung cukup singkat sekitar 10 menit saja setiap harinya. Tak heran pemandangan ini menjadi salah satu faktor ribuan wisatawan yang rela datang ke Taman Nasional Yosemite, California, Amerika Serikat untuk menyaksikan eksotisnya fenomena alam yang tidak bisa disaksikan setiap saat karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi pemandangan tersebut.

Menurut salah satu petugas di National Park Service, California, Amerika Serikat, Scott Gediman, ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi munculnya air terjun api sehingga tidak setiap saat orang bisa melihat fenomena tersebut,”Banyak faktor yang mempengaruhi efek tampilan api yang mengalir di air terjun sehingga beberapa kabut dan keruhan kecil saja bisa menghilangkan efek oranye yang memancarkan visual layaknya api yang mengalir.”kata Gediman.